Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Swiss di Piala Dunia 2022

Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Swiss di Piala Dunia 2022

Timnas Swiss resmi berkiprah di turnamen Piala Dunia untuk yang ke-12 kalinya sepanjang sejarah. Swiss tergabung ke dalam Grup G Piala Dunia Qatar 2022 bersama dengan Timnas Brasil, Timnas Serbia, dan Timnas Kamerun. Melirik dari komposisi grup saat ini, tentu mengingatkan kita kembali pada Grup E Piala Dunia 2018 edisi sebelumnya, dimana Swiss juga berada dalam satu grup dengan Brasil dan Serbia. Perbedaan yang mencolok saat ini adalah posisi Kosta Rika yang digantikan oleh Kamerun.

Dengan kembali menghadapi hampir tim yang sama, Timnas Swiss tentu sangat dijagokan untuk lolos dari Grup G. Dimana pada Piala Dunia edisi sebelumnya, Swiss mampu menahan imbang Brasil dan bahkan mengalahkan Serbia, yang membuat mereka lolos di tempat kedua Grup E saat itu.

Timnas Swiss memiliki banyak kelebihan yang terpendam, sekaligus juga kelemahan yang patut diperbaiki. Maka pada kesempatan kali ini, Arenascore sebagai Agen Bola Taruhan Piala Dunia 2022 berencana untuk memberikan sedikit informasi terkait Keunggulan dan Kelemahan Timnas Swiss pada ajang Piala Dunia Qatar 2022 kali ini. Informasi yang akan kami berikan tentu saja sangat bermanfaat bagi anda yang memperhitungkan seberapa besar peluang Swiss untuk bisa melaju ke level berikutnya. Untuk dapat bertaruh pada taruhan ini, tentu saja anda wajib untuk Daftar Taruhan Piala Dunia 2022 untuk mendapatkan akun Sbobet yang berguna untuk bertaruh sekaligus melakukan penarikan di tempat kami jika anda menang nantinya.

Keunggulan Timnas Swiss :

Timnas Swiss memang telah menjadi salah satu tim kuda hitam yang patut diperhitungkan di Eropa. Mengingat pada saat Spanyol yang menjadi juara Piala Dunia 2010 saja, mereka bisa dikalahkan oleh Swiss pada laga perdana fase grup. Belum lagi pada saat kualifikasi Piala Dunia 2022, salah satu raksasa Eropa, yakni Timnas Italia, dibuat tak berkutik oleh tim berjuluk Rossocrociati ini.

Kesuksesan Timnas Swiss tentu berasal dari pemain-pemain senior yang sukses menginspirasi sepak terjang Swiss untuk melaju hingga lolos ke Piala Dunia Qatar 2022 ini. Beberapa nama seperti Yann Sommer, Granit Xhaka, dan Xherdan Shaqiri, dipastikan akan tetap menjadi pemain kunci dalam skuad yang dilatih oleh Murat Yakin tersebut.

Yann Sommer tergabung bersama salah satu klub kuat di Bundesliga Jerman, yakni Borussia M’Gladbach. Sommer telah menjadi kiper utama Gladbach selama lebih dari 9 musim, meskipun belum sekalipun membawa Gladbach menjadi juara musim karena lawan-lawan yang cukup sengit persaingannya.
Sommer dipastikan akan memperkuat sekaligus menjadi tembok terakhir bagi Timnas Swiss di ajang Piala Dunia 2022 ini. Respon cepat dan agresif menjadikannya sebagai kiper terbaik di Swiss, dan hingga berita ini diturunkan, belum ada kiper lain yang sanggup menggantikan posisinya.

Granit Xhaka kembali ditunjuk sebagai kapten Timnas Swiss di ajang Piala Dunia 2022 ini. Peformanya di Arsenal selama kurang lebih 7 musim tentu saja membuatnya menjadi salah satu pemain yang wajib diwaspadai dalam skuad Rossocrociati. Xhaka mampu bermain sebagai sayap sekaligus eksekutor pada tendangan-tendangan bola mati. Umpan lambung yang akurat juga menjadi kelebihannya dalam menjadi salah satu aset penting di Timnas Swiss.

Xherdan Shaqiri merupakan seorang bintang sekaligus motor utama dalam serangan Timnas Swiss. Shaqiri memiliki kelebihan hampir disetiap turnamen besar yang digelutinya. Dalam hal ini, Swiss wajib menjadi tim yang perlu diwaspadai dalam Grup G Piala Dunia Qatar 2022 ini. Meski Brasil punya segudang pemain bintang dan Serbia sebagai tim penuh kejutan, serta Kamerun dengan pemain yang memiliki kualitas stamina diatas rata-rata, Swiss tentu tidak bisa diremehkan. Shaqiri dipastikan akan menjadi jenderal lapangan tengah bagi Swiss yang bertugas mencari dan membuat peluang bagi rekannya di depan mulut gawang lawan.

Kelemahan Timnas Swiss :

Seperti yang kita duga, Swiss sangat minim dengan pemain bintang. Hal tersebut membuat dukungan yang akan mereka dapatkan juga sangat berkurang. Meski memiliki 3 pemain yang buas, dimana salah satunya hanya seorang penjaga gawang, peforma Swiss dengan dua inisiator dan satu pilar terakhir tentu tidak akan membuat mereka menjadi tim yang sempurna.

Swiss hanya unggul pada duel lapangan tengah. Bicara soal serangan dan pertahanan, Timnas Swiss hampir tidak berani berkomentar banyak. Sebab, serangan mereka yang diawali dari tengah, pada akhirnya hanya akan berhasil dieksekusi dengan baik oleh Xhaka. Dengan kata lain, tidak ada penyerang yang sanggup tampil memuaskan sejauh ini. Dan bicara soal pertahanan, Sommer bisa dibilang yang bekerja paling banyak diantara para pemain belakang lainnya. Dalam hal ini, kondisi Sommer dalam setiap laga nya dipastikan bisa menurun, jika sang pelatih belum menemukan strategi yang cocok untuk mengawal pertahanan Swiss.

Timnas Swiss tahun ini cukup diragukan untuk menjadi juara. Bahkan di dalam Grup G Piala Dunia Qatar 2022, Swiss sebenarnya berada di tempat terakhir yang diprediksikan melaju ke babak berikutnya. Brasil menjadi yang pertama, diikuti oleh Serbia dan Kamerun. Meski begitu, survei tersebut diharapkan bisa diubah oleh Swiss dalam laga perdana menghadapi Kamerun nanti.