Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Ghana di Piala Dunia 2022

Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Ghana di Piala Dunia 2022

Timnas Ghana merupakan salah satu kandidat kuda hitam dari benua Afrika. Sama halnya dengan Timnas Portugal, Ghana juga harus menapaki jalur play off untuk lolos ke Piala Dunia Qatar 2022. Pada babak tersebut, The Black Stars berhasil menyisihkan tim kuat Afrika, Nigeria lewat adu pinalti. Ghana tergabung ke dalam Grup H bersama dengan Portugal, Uruguay, dan Korea Selatan. Dalam Grup ini, Ghana memang bukan favorit, namun potensi mereka dikatakan masih cukup kuat untuk bisa unggul dari Korea Selatan dan skuad muda Uruguay.

Tim asuhan pelatih Otto Addo ini dikatakan telah mempersiapkan banyak hal, dimulai dari komposisi tim yang akan dipanggil, hingga strategi-strategi yang berguna untuk menghadapi lawannya masing-masing. Berkaca dari perolehan hasil selama kualifikasi, sang pelatih diyakini akan memanggil pemain-pemain yang mayoritas bermain di Eropa, agar tidak meraih hasil yang mengecewakan di Piala Dunia Qatar 2022 nanti.

Sebelum memasuki Informasi Keunggulan dan Kelemahan Timnas Ghana yang telah kami siapkan, sebaiknya terlebih dahulu anda memiliki akun untuk taruhan. Bagi yang belum memilikinya, langsung saja Daftar Agen Bola Sbobet BNI sekarang juga di Arenascore. Hal tersebut karena kami merupakan Agen Bola Sbobet BNI terbaik dibandingkan yang lainnya. Dengan memiliki akun untuk taruhan, maka pada hari H ajang Piala Dunia nanti berlangsung, anda bisa langsung bertaruh di Sbobet.

Keunggulan Timnas Ghana :

Timnas Ghana memiliki keunggulan dalam segi stamina jika dibandingkan dengan kontestan lainnya di Grup H Piala Dunia Qatar 2022. Dengan keunggulan tersebut, maka hanya dengan sentuhan sedikit peluang, Ghana bisa menjadi tim dengan serangan paling mematikan. Dengan hal itu pula, Ghana memiliki peluang besar untuk mencetak gol pada 10 menit terakhir dalam setiap babak, terutama pada masa injury time.

Thomas Partey, dipastikan akan menjadi andalan pelatih Otto Addo dalam skuad The Black Stars. Bintang Arsenal ini memiliki fisik yang kuat dan prima sehingga sanggup memenangi setiap duel di lini tengah. Kehadirannya diyakini akan membuat Ghana setidaknya bisa memberi perlawanan pada lini tengah. Selain kuat dalam merebut bola, Partey juga ahli dalam memainkan tempo permainan.

Timnas Ghana juga memiliki dua bersaudara Andre Ayew dan Jordan Ayew, yang mengisi lini depan. Andre Ayew merupakan mantan bomber Swansea City yang saat ini membela Al Sadd yang merupakan salah satu klub asal Qatar. Sementara Jordan Ayew saat ini berseragam Crystal Palace, yang juga memiliki banyak pengalaman terutama di Liga Perancis dan Liga Inggris. Keduanya sangat cocok untuk dijadikan duet karena komunikasi yang bagus sesama saudara.

Inaki Williams, merupakan striker andalan milik Athletic Bilbao. Sebenarnya Inaki Williams lahir di Spanyol dan sejak kecil telah memilki kewarganegaraan Spanyol. Namun, pada bulan September lalu, secara mengejutkan dirinya mengumumkan bahwa telah berpindah warganegara dari Spanyol ke Ghana. Padahal, dirinya pernah debut bersama La Furia Roja di tahun 2016 pada saat laga uji coba melawan Bosnia.
Kehadirannya tentu mendatangkan angin segar tersendiri bagi Timnas Ghana. Sang pelatih juga pernah memanggilnya saat uji coba melawan Brasil dan kemungkinan besar dirinya akan dipanggil ke Piala Dunia Qatar 2022 membela Ghana.

Kelemahan Timnas Ghana :

Timnas Ghana tidak diunggulkan dalam Grup H Piala Dunia Qatar 2022 ini, dikarenakan ada sosok Portugal dan Uruguay yang berpotensi besar menempati dua tempat teratas. Hal itu sangat wajar, mengingat meski Ghana pernah hampir lolos ke babak semi final Piala Dunia 2010 silam, pada dasarnya perempat final adalah hasil terbaik yang pernah mereka dapatkan sejak 5 Piala Dunia terakhir. Bahkan mereka tidak lolos pada Piala Dunia 2018 sebelumnya, dan hanya puas tampil dalam fase grup pada Piala Dunia 2014.

Strategi dan formasi 4-3-3 yang akan dilancarkan oleh Otto Addo dikomentari panas oleh setiap pengamat sepakbola. Menurut mereka, formasi tersebut sangat tidak cocok untuk digunakan pada pertandingan dengan level ini. Selain lemah di bagian tengah, para pemainnya juga tidak akan memiliki cukup untuk bertahan saat terkena serangan balik. Meski unggul dalam serangan, jika tidak didukung oleh akurasi tendangan dari penyerangnya, hal tersebut juga akan sangat tidak berguna.

Sang pelatih, Otto Addo, telah menangani banyak klub sebelum melatih Timnas Ghana. Namun faktanya, dirinya hanya berhasil mengoleksi 1 Piala Jerman ketika bersama Borussia Dortmund. Meski dikatakan sebagai pelatih yang punya pengamatan yang bagus selama pertandingan, banyak yang menduga kesalahan-kesalahan yang dilakukannya akan berdampak buruk terhadap Timnas Ghana itu sendiri. Beban tersendiri tentu datang dari bagaimana caranya dia mampu membangun strategi yang cocok bagi Ghana untuk menghadapi tim kuat seperti Portugal dan Uruguay dalam ajang Piala Dunia 2022 ini.