Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Ekuador di Piala Dunia 2022

Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Ekuador di Piala Dunia 2022

Ekuador, merupakan salah satu tim yang memiliki sejarah panjang sebagai salah satu negara sepakbola paling bermasalah di Amerika Selatan. Namun baru-baru ini, Ekuador muncul sebagai salah satu kontestan asal Amerika Selatan yang cukup tangguh, terlepas dari kekurangan mereka sebelumnya. Ekuador lolos ke kualifikasi grup Piala Dunia untuk keempat kalinya dari 6 kesempatan terakhir. Dimana rekor tersebut setingkat lebih baik dibandingkan Chile, Kolombia, Paraguay, serta Peru. Ekuador juga menjadi salah satu kandidat dari ketiga tim kuat lainnya seperti Brasil, Argentina, dan Uruguay, yang juga berasal dari zona Amerika Selatan.

Pada kesempatan kali ini, Arenascore sebagai salah satu Agen Bola Piala Dunia Qatar 2022, akan memberikan pengamatan terkait kelebihan dan kekurangan serta informasi penting terkait Timnas Ekuador pada ajang Piala Dunia 2022 kali ini. Simak informasi-informasi yang pastinya akan sangat berguna untuk taruhan anda nantinya pada artikel kali ini.

Keunggulan Timnas Ekuador :

Perjalanan Ekuador untuk menuju fase grup Piala Dunia Qatar 2022 tidaklah mudah. Di zona Amerika Selatan, kita tentu tahu bahwa banyak sekali pesaing yang berpotensi untuk merebut tiket menuju Piala Dunia. Terkecuali Brasil dan Argentina yang sudah pasti langganan lolos, setidaknya masih ada 8 tim yang bersaing untuk merebut 2 tiket fase grup yang tersisa dan 1 tiket intercontinental. Dalam hal ini, Uruguay yang berhasil mendapatkan tempat ketiga, memaksa Ekuador untuk merebut 1 sisa tiket dengan menyingkirkan 6 kandidat lainnya seperti Peru, Kolombia, Chile, Paraguay, Bolivia, dan Venezuela. Bisa dibayangkan bahwa Ekuador benar-benar telah mengalami peningkatan dan menjadi salah satu tim yang cukup berbahaya di Grup A.

Beberapa hasil terbaik Ekuador selama kualifikasi zona Amerika Selatan beberapa waktu lalu adalah, menang dari Uruguay (4-2), menang dari Kolombia (6-1), serta menahan imbang tim superior Brasil dan Argentina dengan skor 1-1.
Uruguay sebagai salah satu dari 3 kandidat terkuat Amerika Selatan, berhasil dikalahkan oleh Ekuador dengan skor 4-2 kala itu. Pada laga pembalasan pun, Ekuador saat itu hanya kalah 1 gol saja. Laga ini tentu cukup membanggakan bagi mereka, belum lagi kemenangan telak 6-1 saat menghadapi Kolombia, serta mengimbangi dua tim monster seperti Brasil dan Argentina yang notabene tim terkuat dari Amerika Selatan.

Salah satu alasan meningkatnya peforma Ekuador, ternyata karena sosok 4 pemain kunci mereka, yang juga merupakan pemain profesional di Eropa. Mereka adalah Pervis Estupinan, Enner Valencia, Moises Caicedo, dan juga Piero Hincapie. Nama-nama tersebut tentu sudah tidak asing didengar oleh anda. Kami yakin sekali bahkan sebenarnya selama ini anda tidak sadar jika pemain-pemain bintang tersebut berkebangsaan Ekuador.

Pervis Estupinan akan memulai debutnya di ajang Piala Dunia pada tahun ini. Estupinan adalah pemain yang mengisi lini pertahanan, tepatnya pada posisi bek kiri. Estupinan telah dua musim berseragam Villarreal dan mencatatkan 73 kali pertandingan dengan torehan 4 assist. Tidak terhitung lagi jumlahnya berapa kali Estupinan menyelamatkan sisi pertahanan Villarreal selama bermain. Dan tentu saja, Pervis Estupinan diharapkan akan melakukan hal yang sama untuk mebawa La Tricolore menuju babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 ini.

Berposisi sebagai penyerang, Enner Valencia nampaknya akan menjadi ujung tombak penting bagi Ekuador untuk mencetak gol. Saat ini, Valencia masih membela klub asal Turki, Fenerbahce. Ketajamannya di lini serang Fenerbahce pastinya sudah tidak bisa diremehkan lagi. Aset penting milik Ekuador ini juga sangat diharapkan peformanya, untuk bisa membobol gawang-gawang lawan terutama yang ada di Grup A ini.

Moises Caicedo, menjadi satu-satunya pemain yang tergolong masih sangat muda. Di usianya yang baru menginjak 20 tahun ini, pemain dengan posisi sayap ini dipercaya akan menjadi pemain muda bersinar di Piala Dunia Qatar 2022 ini. Kontribusi yang dibutuhkan darinya pastinya adalah mencari dan membuka peluang serta menjadi suport penting bagi Enner Valencia di jantung pertahanan lawan.

Piero Hincapie memiliki peran yang sama seperti Pervis Estupinan, yakni sebagai pemain bertahan. Posisinya sebagai bek tengah selama bermain bersama salah satu tim kuat asal Jerman, yakni Bayer Leverkusen, diharapkan bisa berperan penting dalam menjaga pertahanan Ekuador. Meski lebih sering menjadi pelapis di Leverkusen, Hincapie terbukti selalu berguna disaat dibutuhkan.

Kelemahan Timnas Ekuador :

Meski memiliki keunggulan dalam sektor pertahanan, dan memiliki ujung tombak yang aktif di lini depan, Ekuador ternyata bukanlah tim yang sempurna. Lini pertahanan Ekuador terbukti hanya kuat dibagian kiri dan tengah, akan tetapi sangat lemah di sebelah kanan. Jika hal ini berhasil diungkapkan oleh tim lawan, maka serangan mendadak dari sayap kiri ke kanan pasti akan membuat pertahanan Ekuador kocar-kacir. Ditambah lagi, formasi dengan menggunakan hanya 1 ujung tombak, tidak akan berguna terlebih lagi melawan tim dengan pertahanan parkir bus seperti Belanda dan Senegal yang juga ada di Grup A.

Masih membahas Grup A, Ekuador dianggap akan menemani Belanda menuju putaran final, sebagai runner-up grup. Sayangnya, Ekuador justru adalah tim terlemah di Grup A Piala Dunia 2022 ini. Belanda yang sudah jelas latar belakang dan pengalamannya, ditambah Senegal yang merupakan tim asal Afrika yang terkenal akan stamina para pemainnya, ditambah lagi dengan Qatar yang merupakan tuan rumah dalam ajang Piala Dunia 2022 ini, membuat Ekuador menempati urutan terakhir untuk difavoritkan lolos dari fase grup.

Rekor permainan selama kualifikasi berlangsung dari 18 laga yang mereka jalani, Ekuador hanya memenangkan 7 laga saja. Ada 5 hasil imbang dan 6 kekalahan di catatan pertandingan mereka, yang membuat seolah-olah mereka lolos hanya karena keberuntungan saja. Peru dan Kolombia sebenarnya berpeluang besar untuk mendapatkan posisi Ekuador, jika Argentina dan Brasil tidak secara sengaja bermain imbang hanya demi meloloskan Ekuador saat itu.

Ekuador juga hampir didiskualifikasi lantaran salah satu pemain mereka, Bryan Castillo memalsukan akte kelahirannya. Sayangnya, buntut dari masalah ini sepertinya berakhir secara privasi dimana gugatan yang dilayangkan oleh Timnas Chile ditolak oleh FIFA dengan alasan dugaan pemalsuan akte lahir tersebut tidak benar adanya. Padahal, Chile berkesempatan untuk berada di posisi ke 4 dan lolos ke fase grup Piala Dunia 2022, jika tuntutan mereka yakni membatalkan hasil 8 pertandingan kualifikasi Ekuador yang diperkuat oleh Bryan Castillo tersebut.

 

Dengan keseluruhan informasi diatas, baik keunggulan ataupun kelemahan dari Timnas Ekuador ini, anda tentu telah mendapatkan sedikit gambaran, tentang bagaimana nantinya peforma yang akan ditunjukkan oleh La Tricolore. Jika anda adalah salah satu peminat taruhan bola online khususnya Piala Dunia Qatar 2022, maka kami sarankan anda untuk segera Mendaftar Akun Piala Dunia Qatar 2022 di Arenascore sekarang juga secara gratis. Gunakan juga fitur Livechat Arenascore bagi anda yang kesulitan untuk berkomunikasi dengan kami melalui website.