Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Amerika Serikat di Piala Dunia 2022
Timnas Amerika Serikat dikategorikan sebagai tim yang cukup beruntung bisa mendapatkan 1 tiket menuju Piala Dunia Qatar 2022. Mengapa demikian? Karena seperti hasil pengamatan kami pada ajang kualifikasi sebelumnya, Amerika Serikat nyaris kehilangan posisi ketiganya setelah gagal mendapatkan poin di laga terakhir karena kalah dari Kosta Rika, ditambah lagi Meksiko yang berhasil meraih 3 poin karena berhasil mengalahkan El Salvador, yang pada akhirnya Meksiko berhasil merebut posisi kedua Amerika Serikat. Sayangnya, Kosta Rika gagal merebut posisi ketiga Amerika Serikat meskipun meraih poin yang sama, yakni 25 poin karena kalah dalam hasil koleksi selisih gol.
Tidak banyak yang bisa dibahas dalam tim Amerika Serikat, karena seperti yang kita ketahui, sepakbola Amerika Serikat yang disebut Soccer tersebut, lebih diungguli oleh Tim Wanita nya. Ya, Timnas Wanita Amerika Serikat selalu menorehkan hasil yang bagus dan merupakan peringkat pertama di Ranking FIFA Timnas Wanita. Untuk Timnas Pria nya sendiri berada di peringkat ke 14 menurut Ranking FIFA.
Lalu, apa saja Keunggulan dan Kelemahan dari Timnas Amerika Serikat pada ajang Piala Dunia FIFA 2022 kali ini? Apakah Amerika Serikat layak untuk lolos dari Fase Grup B? Simak saja dalam artikel berikut. Namun sebelum itu, ada baiknya jika terlebih dahulu anda Bergabung dengan Sbobet Piala Dunia yang memastikan anda akan dapat mengikuti taruhan Piala Dunia bahkan sebelum kompetisi dimulai. Hal itu karena Arenascore adalah satu-satunya Agen Bola Taruhan Piala Dunia yang bisa anda percaya di Indonesia.
Keunggulan Timnas Amerika Serikat :
Christian Pulisic, adalah nama pertama yang kami duga akan menjadi pemain paling bersinar di Amerika Serikat. Berkat 5 gol nya selama kualifikasi, Pulisic nyaris menjadi top soccer di kualifikasi beberapa waktu lalu, dengan selisih hanya 1 gol dengan Cyle Larin dari Kanada yang mengoleksi 6 gol.
Pulisic sendiri adalah gelandang andalan Chelsea yang sejauh ini telah mencetak 19 gol selama 3 musim bersama The Blues. Pulisic juga sering mengisi starting lineup Chelsea selama beberapa pekan, meskipun masih lebih banyak dicadangkan. Sebelum bermain bersama Chelsea, gelandang berusia 23 tahun tersebut juga pernah memperkuat Borussia Dortmund selama 5 musim. Kemampuan terbaiknya yang unggul daripada pemain lain adalah, dirinya mampu memanfaatkan dengan baik kedua kakinya, baik kiri ataupun kanan.
Selain Pulisic, Amerika Serikat juga memiliki Ricardo Pepi dan Brenden Aaronson yang juga unjuk gigi selama kualifikasi beberapa waktu lalu. Pepi menyumbang 3 gol untuk Amerika Serikat sementara Aaronson 2 gol. Keduanya diyakini juga dapat memperkuat lini serang Tim Paman Sam sebagai alternatif, di ajang Piala Dunia Qatar 2022 kali ini.
Ricardo Pepi saat ini berada di Jerman, berseragam Augsburg. Sementara Brenden Aaronson baru saja mengawali karirnya di Liga Primer Inggris bersama Leeds United.
Timnas Amerika Serikat juga diduga telah menyiapkan dua amunisi rahasia mereka dan dipastikan telah masuk kedalam salah satu dari 26 nama pemain yang akan diberangkatkan ke Qatar nanti. Mereka adalah dua monster berpostur tinggi Gyasi Zardes dan Jordan Pefok.
Gyasi Zardes saat ini tengah memperkuat Colorado Rapids dan tampil cukup positif dalam awal musim ini. Zardes sebelumnya merupakan bomber utama Columbus Crew, dan pernah bermain bersama LA Galaxy.
Jordan Pefok sendiri lebih memukau, lantaran telah mencetak gol perdananya di Bundesliga yang juga baru dia jalani. Bersama Union Berlin, Pefok membuktikan bahwa dirinya layak menjadi striker andalan dengan menyumbang 1 gol di laga pertamanya pada 6 Agustus lalu.
Kelemahan Timnas Amerika Serikat :
Timnas Amerika Serikat menjadi salah satu tim yang paling dibenci oleh salah seorang operator kami. Alasannya simple, yakni Amerika Serikat bukanlah negara yang terlalu fokus pada olahraga sepakbola mereka (kategori pria). Mereka lebih fokus pada olahraga seperti Bola Basket, Ice Hokey, Baseball, hingga Smack Down (Gulat). Jadi, fokus Amerika Serikat pada ajang Piala Dunia FIFA ini akan pecah, dan akan sangat sulit bagi mereka menuju ke level perempat final.
Amerika Serikat juga menjadi tim terlemah di Grup B menurut pengamatan kami. Pasalnya, Timnas Inggris, Iran, dan Wales adalah tim-tim yang skill sepakbola nya sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Jika beruntung, mungkin The Yanks akan sanggup mencuri poin dari Iran. Tetapi mereka tidak bisa berharap banyak ketika bertatap muka dengan para pemain Inggris dan Wales. Bahkan peluang menang dari Iran juga tidak terlalu besar, dimana persentase kemenangannya hanya 30 persen.
Jika melirik dari kelebihan ataupun keunggulan Timnas Amerika Serikat diatas, bisa disimpulkan bahwa mereka memiliki banyak pemain andalan di lini depan. Strategi seperti ini biasanya hanya berharap kepada kecepatan dan akurasi dari ujung tombak mereka, dan diduga, masing-masing dari penyerang Amerika Serikat tidak akan bertahan lebih dari 75 menit pertandingan. Kurangnya support dari tengah lapangan menjadi kelemahan lain yang dimiliki oleh tim ini.
Melirik lini pertahanan Amerika Serikat juga tidak kalah unik. Meski belum secara resmi memberikan nama-nama pemain yang akan dipanggil, pada dasarnya Amerika Serikat tidak memiliki pemain bertahan yang mumpuni. Bahkan untuk kategori gelandang bertahan pun, tidak ada pemain bintang yang bisa dibanggakan. Satu-satunya harapan mereka agar tidak kebobolan adalah sosok dari sang penjaga gawang. Masalah lainnya adalah, jika sang pelatih tidak ingin menggunakan satu-satunya kiper dengan jam terbang tinggi mereka, yakni Sean Johnson, maka tamatlah riwayat mereka di kompetisi Piala Dunia 2022 ini. Karena seperti yang kita ketahui, tidak ada kiper lain yang dapat bermain bagus seperti Johnson.