Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Inggris di Piala Dunia 2022

Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Inggris di Piala Dunia 2022

Timnas Inggris menempati tempat keempat Piala Dunia 2018 silam setelah kalah dari Belgia dalam perebutan juara ketiga. Prestasi The Three Lions semakin cemerlang setelah nyaris menjadi juara Piala EURO 2020, setelah mengancam posisi Italia di Final EURO 2020 silam. Saat itu, Inggris yang terlebih dahulu unggul lewat gol cepat Luke Shaw pada menit kedua setelah kick off babak pertama, ternyata belum mampu membawa Inggris menjadi juara. Gol balasan Leonardo Bonucci di babak kedua tepatnya pada menit ke 67, nyatanya memaksa Inggris untuk adu pinalti.

Namun sejenak mari lupakan momen tersebut meski belum lama terjadi. Fakta bahwa Inggris berhasil mendapatkan tiket menuju Piala Dunia Qatar 2022 ini nampaknya akan lebih memukau anda semua. Pasalnya, Inggris lolos dan keluar sebagai juara Grup I pada babak penyisihan regu. Inggris mengantongi 8 kemenangan dari 10 pertandingan, dan bermain imbang 2 kali tanpa kalah sekalipun. Hal ini pastinya akan menjadi modal penting dalam peforma mereka di ajang Piala Dunia Qatar 2022 ini.

Berikut ini kami juga telah melirik sedikit Keunggulan dan Kelemahan Timnas Inggris di Piala Dunia 2022 sesuai dengan fakta di lapangan. Sebelumnya, kami sarankan anda semua untuk Bergabung dengan Sbobet Piala Dunia terlebih dahulu dengan Daftar Akun Sbobet Piala Dunia secara gratis, hanya di Agen Bola Piala Dunia ResmiArenascore.

Keunggulan Timnas Inggris :

Seperti yang kami informasikan sebelumnya, Inggris lolos dan mendapatkan tiket fase grup dengan hasil yang nyaris sempurna, yakni dengan menempati posisi teratas di Grup I, dengan torehan 8 kemenangan dalam 10 laga. Inggris bahkan tidak kalah sekalipun selama babak penyisihan tersebut. Padahal, disana ada Polandia yang menjadi ancaman mereka dalam perebutan 1 tiket fase grup Piala Dunia Qatar 2022 tersebut. Dengan kata lain, Inggris tahun ini akan sangat mendominasi Grup B, mengingat lawan mereka hanyalah Amerika Serikat, Iran, dan negara tetangga mereka, Wales.

Menjadi yang terkuat di Grup B sudah pasti adalah hal yang wajar. Inggris bahkan menempati peringkat ke 5 di Ranking FIFA, dan merupakan salah satu dari tim favorit juara. Tim Tiga Singa ini juga kemungkinan akan lolos ke babak perempat final dengan sangat mudah, mengingat hanya Timnas Belanda yang menjadi ancaman bagi mereka dari Grup A.

Gareth Southgate, selaku manajer Timnas Inggris, sangat optimis bahwa ke 26 pemain yang akan dipanggilnya nanti tidak akan mengecewakan para fans. Southgate bertanggung jawab penuh atas tim yang akan dibawanya ke Qatar nanti. Pelatih yang satu ini juga menjadi sosok dibalik layar yang mebawa Timnas Inggris sukses dalam beberapa peforma bagus mereka selama ini. Dirinya juga sangat yakin bisa membawa Inggris menjadi Juara Piala Dunia 2022 tahun ini.

Inggris tahun ini nampaknya akan lebih bermain dengan gaya bertahan. Hal itu kami duga karena sang pelatih, nampak lebih fokus dalam memilih pemain-pemain defensif yang telah dia rangkum dalam list pemainnya. Seperti bek tengah dan bek kiri Manchester United, Harry Maguire dan Luke Shaw, bek milik Arsenal, Benjamin White, tembok pertahanan kiri Chelsea, Ben Chilwell, hingga duet pertahanan terbaik Manchester City, John Stones dan Kyle Walker.

Pensiunnya Wayne Rooney dari Timnas Inggris tentu menjadi masalah utama di dalam titik serang The Three Lions. Namun adanya bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane, serta mantan sayap utama Liverpool dan Menchester City, Raheem Sterling, diharapkan bisa menutup kekurangan utama Inggris di lini depan.

Kelemahan Timnas Inggris :

Meski punya prestasi yang cukup gemilang dalam ajang Piala Dunia 2018 hingga ajang Piala EURO 2020 silam, ternyata fakta mencengangkan justru datang dari ajang EUFA Nations League yang menempatkan mereka pada League A, Grup ke 3. Dalam ajang tersebut di musim ini, Inggris sama sekali belum meraih kemenangan dari 4 laga yang sudah dijalani. Memang, mereka ditempatkan 1 grup bersama dengan Italia dan Jerman, namun hasil tak terduga justru datang ketika mereka menghadapi Hungaria, yang juga berada di Grup 3. Selain kalah 1-0 di kandang Hungaria, Inggris juga dipermalukan 0-4 ketika tampil di Molineux Stadium. Belum tahu pasti, apakah hal ini akan cukup mempengaruhi peforma Inggris di Piala Dunia Qatar 2022 ini.

Pelatih Inggris, Gareth Southgate, juga dinilai terlalu percaya diri terhadap pertahanan mereka. Ya, fokus dalam bertahan bukanlah sebuah kesalahan, akan tetapi terlalu fokus juga tidak terlalu bagus untuk mereka. Hanya dengan memperhatikan pilar terbaik mereka di barisan pertahanan, Southgate menjadi salah dalam pemilihan penjaga gawang. Nama Jordan Pickford justru menjadi pilihan utamanya. Padahal, kiper Everton ini bisa dibilang belum layak untuk dijadikan kiper utama Timnas Inggris.

Lebih parahnya lagi, nama Nicholas Pope juga mendadak muncul dan menjadi kiper cadangan bagi Inggris. Bermain di klub sekelas Burnley, tentu tidak akan membuat Pope bermain bagus dalam menjaga gawang Inggris. Padahal menurut kami, justru Aaron Ramsdale yang lebih cocok untuk mengawal gawang Inggris pada level ini. Dimana kemampuannya juga telah terbukti ketika merumput bersama Arsenal di Liga Primer Inggris.

Sosok pengganti Wayne Rooney yakni Harry Kane dan Raheem Sterling menjadi pertanyaan besar. Kami tidak bermasalah dengan Harry Kane. Karena sesuai pengamatan kami, Kane merupakan pemain yang bisa berkolaborasi dengan sangat baik terhadap para pemain lainnya. Yang menjadi masalah adalah sosok Raheem Sterling. Sejak merumput di Liverpool, Sterling telah kerap menjadi pemain yang terlalu ambisius. Dimana serangan individual yang kerap dilakukannya sering berakhir tidak mulus. Hingga bermain bersama Manchester City pun, kelakuan Sterling masih tetap sama.

Diboyong oleh Chelsea dengan harga lebih dari 46 juta Pounds, menempatkannya sebagai pengganti Rooney bukanlah pilihan yang tepat. Bisa disimpulkan bahwa Gareth Southgate benar-benar ingin menjadikan Timnas Inggris sebagai tim bertahan. Dimana kurangnya perhatian pada kiper dan lini serang bahkan gelandang offensif, akan membuat Inggris tahun ini benar-benar berbeda di ajang Piala Dunia Qatar 2022 ini.