Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Swiss di Piala Dunia 2018

Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Swiss di Piala Dunia 2018

Timnas Swiss memang gagal dalam persaingan mereka melawan Sang Juara Piala Eropa 2016, Timnas Portugal, pada babak kualifikasi lalu. Padahal, Swiss berhasil meraih poin yang sama di klasemen kualifikasi Piala Dunia Grup B, dengan torehan 27 poin, sama seperti Portugal. Sayangnya, Portugal menjadi tim yang mencetak gol paling banyak, dan paling sedikit kebobolan di Grup B, sehingga Swiss harus kembali memperebutkan tiket Fase Grup melalui tahap kualifikasi play-off, dengan bertemu Timnas Irlandia Utara.

Beruntung, pasukan Rossocrociati berhasil mendapatkan satu tiket ke Piala Dunia 2018, meskipun bertarung dengan susah payah, yakni hanya dengan keunggulan agregat 1-0 dari Irlandia Utara. Dan pada kesempatan kali ini, Sbobet Resmi akan memberikan hasil pengamatan terkait Kelebihan dan Kekurangan Timnas Swiss dalam Fase Grup E Piala Dunia 2018 ini.

Swiss - Arenascore

Keunggulan :
Hasil 9 kemenangan dan 1 kali kalah selama kualifikasi Piala Dunia, tentu memberikan efek positif bagi seluruh pemain Timnas Swiss. Satu-satunya kekalahan yang mereka dapatkan ketika bertandang ke markas Timnas Portugal, menjadi pengalaman yang berharga bagi Vladimir Petkovic. Bahkan, pelatih berkebangsaan Bosnia tersebut kini mampu menyusun strategi yang jauh lebih baik untuk menghadapi tim-tim berkelas lainnya. Dan Timnas Brasil, adalah salah satu tantangan terberat menurutnya.

Mantan pelatih Lazio yang juga membawa Pasukan Elang Muda meraih Coppa Italia 2012-2013 sekaligus menjadi Runner-up Supercoppa Italia 2013-2014, dikatakan telah sanggup menyeimbangkan teknik serangan mereka, tanpa seorang playmaker. Formasi 4-3-3 tentu akan menjadi gaya bermain yang unik untuk tim berkelas seperti Swiss. Dengan mengandalkan penyerang Bayer Leverkusen, Admir Mehmedi, dan penyerang Schalke, Breel Donald Embolo, gaya menyerang Swiss tentu akan sedikit lebih mirip dengan Jerman. Belum lagi Haris Seferovic yang merupakan pemain Benfica, yang juga mantan penyerang bagi Eintracht Frankfurt, juga mengambil bagian pada formasi tersebut.

Keunggulan lain yang dimiliki Schweizer Nati adalah lini tengah mereka yang cukup brilian. Granit Xhaka (Arsenal) dan Xherdan Shaqiri (Stoke City), adalah dua gelandang serang dari Liga Primer Inggris. Dan seperti yang kita ketahui, lini tengah klub-klub Liga Inggris selalu tidak membosankan. Banyak pemain-pemain tengah dari Liga Inggris sanggup dijual mahal karena profesionalitas mereka. Dan kedua pemain di atas adalah sosok yang juga tampil bagus dalam Timnas Swiss ini.

Kelemahan :
Formasi 4-3-3 adalah strategi utama bagi Timnas Swiss. Bagi orang lain hal itu mungkin tidak wajar, namun sang pelatih sengaja menggunakan taktik tersebut untuk menutupi kelemahan mereka. Ya, jika Swiss bermain dengan playmaker dan dua penyerang, atau menggunakan taktik one-top striker, mustahil bagi Swiss bisa mencetak gol dengan banyak. Para penyerang mereka tidak begitu terlihat memberikan konstribusi selama kualifikasi. Sehingga hal tersebut memaksa para pemain tengah hingga pemain bertahan ikut andil dalam melakukan serangan.

Selain penyerang yang mandul, Timnas Swiss juga harus bekerja keras dalam melindungi pertahanan mereka. Tidak cukup bila hanya Leo Lacroix sendiri yang melindungi pertahanan. Meski punya bek tengah milik Juventus, yakni Stephan Lichtsteiner, Swiss tidak bisa menciptakan pertahanan yang kuat. Hal tersebut karena Lichtsteiner dan satu lagi Fabian Schar, lebih sering mengambil bagian di lini depan untuk membuat gol. Jika kedua pemain tersebut mampu mengurangi hal seperti itu, bisa saja Swiss tidak akan mudah kebobolan.

Laga perdana Schweizer Nati adalah melawan Timnas Brasil. Dalam hal ini, mental para pemain jelas-jelas akan diukur. Memang Timnas Swiss tidak wajib kalah di laga ini, akan tetapi mengalahkan Tim Samba bukanlah hal yang mudah. Meskipun kebobolan terlebih dulu, dalam sekejap saja Brasil bisa membalikkan keunggulan. Yang menjadi masalah adalah ketika Swiss dipermalukan dengan skor telak oleh Brasil. Mental para pemain, jelas akan diuji dalam pertandingan perdana nanti.

 

Timnas Swiss punya peluang besar untuk mengikuti Timnas Brasil ke putaran selanjutnya. Dikarenakan lawan mereka yang lainnya, yakni Timnas Kosta Rika dan Timnas Serbia, bukan lawan yang sulit bagi mereka. Jadi, jika anda ingin memasang pada Timnas Swiss, sebaiknya anda mengambilnya pada taruhan WORLD CUP 2018 – Group E to Qualify. Hanya saja, odds yang diberikan tidak terlalu besar, yakni hanya 80% jika menang, atau 1.80 kali lipat beserta modal.

Grup E - Arenascore

Gabung Sbobet Terbaik di Indonesia bersama ARENASCORE jika anda ingin mengikuti taruhan seperti di atas. Dikarenakan ARENASCORE adalah Agen Bola Judi Online Terbaik untuk Piala Dunia 2018 dan Liga-Liga Internasional lain yang selalu dinanti-nantikan oleh para member. ARENASCORE membayar 100% kemenangan anda tanpa potongan apapun. Proses Depo dan WD Tercepat dan bahkan bisa menggunakan Rekening Bank Lokal apapun.