Analisa Kekuatan dan Kelemahan Timnas Kosta Rika di COPA AMERICA 2016

Analisa Kekuatan dan Kelemahan Timnas Kosta Rika di COPA AMERICA 2016

Timnas Kosta Rika tercatat sebagai tim yang paling sedikit mencetak gol pada ajang CONCACAF Gold Cup tahun lalu. Bahkan mereka tidak memenangkan 1 laga pun kala itu saat bersaing dengan Jamaica, El Savador, Kanada, dan Meksiko. Di ajang COPA America 2016 ini, dan dibawah naungan pelatih baru, Oscar Antonio Ramirez Hernandez, Timnas Kosta Rika tentu mengincar gelar pertama COPA Amerika ini. Terakhir kali tampil di COPA America 2011, kubu Kosta Rika menyebut, Argentina lah yang menjadi saingan terberat mereka.

Dengan hadiah 30 kali lipat bagi anda yang bertaruh untuk Timnas Kosta Rika sebagai Juara tahun ini di Outright COPA America 2016, tentu merupakan nilai yang pantas. Meski bukan juara favorit, ternyata banyak member Arenascore yang memasang Timnas Kosta Rika juga.

Keunggulan :

  • Faktanya, Timnas Kosta Rika telah menyabet setidaknya 22 gelar juara Internasional pada 5 ajang yang berbeda. Dengan begitu, tentu modal mereka untuk kembali tampil di COPA America dinilai sudah cukup matang. Sang pelatih hanya perlu melakukan sedikit rotasi dibagian depan dan tengah agar tidak terlalu tumpul.
  • Esteban Alvarado masih dipercaya untuk mengawal gawang Timnas Kosta Rika. Namun posisinya tersebut masih terancam, karena peran Keilor Navas Gamboa sebagai kiper utama Real Madrid nampaknya cukup menjanjikan. Meskipun salah satu kiper tersebut terpilih siapapun itu, gawang Kosta Rika akan tetap aman karena dijaga oleh kiper kualitas internasional.
  • Eksekutor berbahaya milik Arsenal, Joel Campbell, ternyata berasal dari negara ini. Tentu saja lini depan Kosta Rika akan dipercayakan kepada Campbell. Dimana penyerang yang satu ini sudah mencetak 3 gol untuk Arsenal. Mantan bomber Olympiakos ini juga punya stamina yang bagus.

Kekurangan :

  • Kosta Rika tidak memiliki gelandang serang yang bisa diandalkan. Satu satunya pemain bintang di bagian tengah adalah Celso Borges. Meski begitu, gelandang serang Deportivo La Coruna tersebut tidak terlalu subur dan tidak terlalu kreatif dalam membangun serangan. Meski merumput di La Liga, kemampuannya belum cukup diakui.
  • Pemain belakang Kosta Rika tidak terlalu disiplin. Roy Miller dan satu lagi bek Palermo, Giancarlo Gonzalez, sering berebut bola di daerah berbahaya. Kedua pemain belakang ini juga sering mengabaikan taktik pelatih dan malah bermain menyerang hingga berupaya mencetak gol. Dimana hal tersebut tentu akan sangat merugikan mereka apabila lawan mereka punya tipikal bermain serangan balik.

Agen Sbobet Indonesia | Daftar Sbobet Rupiah | Situs Sbobet Telkomsel