Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Denmark di Piala Dunia 2022
Timnas Denmark tampil dengan sangat memukau selama kualifikasi Piala Dunia zona Eropa beberapa waktu lalu. Selama kualifikasi, Denmark membukukan 27 poin hasil dari 9 kemenangan dalam 10 pertandingan. Mereka hanya sekali kalah dari Skotlandia, atau lebih tepatnya sengaja mengalah di laga terakhir mereka. Meski begitu, Denmark tetap mendapatkan tiket menuju Piala Dunia Qatar 2022, bahkan dengan status sebagai juara Grup F.
Qatar tentu akan menjadi saksi untuk kali keenam keikutsertaan Denmark pada ajang Piala Dunia. Di ajang Piala Dunia 2018 sebelumnya, Denmark hanya berhasil melaju hingga babak 16 besar. Prestasi terbaik Denmark dalam turnamen ini adalah lolos dari babak perdelapan final, dan hal itu terjadi pada Piala Dunia 1998 silam di Perancis.
Saat ini, Denmark tergabung dalam Fase Grup D Piala Dunia Qatar 2022, bersama dengan Perancis, Australia, dan Tunisia.
Ambigu terkait Denmark akan lolos atau tidak dari Grup D ini tentu membuat anda cukup penasaran. Ada yang bilang bahwa Denmark benar-benar berpotensi besar, dan ada pula yang meragukan hal tersebut. Maka dari itu, Arenascore sebagai Agen Bola Terbesar untuk taruhan Piala Dunia 2022, mengajak anda untuk Bergabung dan Daftar Sbobet Indonesia sekarang juga, untuk mendapatkan informasi akurat serta prediksi terkait Timnas Denmark di ajang Piala Dunia 2022 ini.
Keunggulan Timnas Denmark :
Timnas Denmark menjadi salah satu ancaman terbesar Perancis di Fase Grup D Piala Dunia Qatar 2022 kali ini. Selain karena Denmark menunjukkan banyak peningkatan di setiap kompetisi, mereka juga memiliki sejarah positif selama berduel dengan Perancis. Contohnya adalah, momen dimana Perancis menjadi juara bertahan di ajang Piala Dunia 2002 silam. Denmark menjadi tim yang paling berperan besar atas tersingkirnya Perancis dari babak fase grup.
Selain itu, ternyata saat ini Denmark juga berada di grup yang sama dengan Perancis di ajang UEFA Nations League yang saat ini masih tengah berlangsung. Faktanya, Denmark tengah memimpin League A Grup 1, dengan torehan 9 poin dari 4 pertandingan. Dan percaya atau tidak, Perancis berada di dasar klasemen Grup 1.
Bicara soal saingan, Denmark nampaknya tidak perlu khawatir. Di Grup D, Danish Dynamite (Tim Dinamit), julukan bagi Timnas Denmark, adalah yang terkuat, bahkan dianggap melebihi kekuatan yang dimiliki sang raksasa Eropa, Perancis.
Denmark bahkan punya beberapa pemain kunci yang pastinya mampu menyempurnakan prestasi-prestasi yang bakal didapatkan oleh mereka. Diantaranya Kasper Schmeichel, Andreas Christensen, Christian Eriksen, dan Yussuf Poulsen.
Kasper Schmeichel sempat dikabarkan kurang bertalenta selama berada di klub raksasa Inggris, Manchester City. Schmeichel jarang diturunkan dan bahkan dianggap hanya menerima gaji buta. Dirinya sempat dibuang oleh City dengan harga hanya 1,8 juta Euro dan sempat dibeli oleh Leicester dengan harga 1,7 juta Euro. Bersama Leicester, Schmeichel akhirnya berhasil menemukan jati dirinya, dan benar saja, sejak dipromosikan dari Championship, Leicester semakin garang dan bahkan menjadi juara Liga Primer Inggris di musim pertamanya bermain di Liga tersebut.
Andreas Christensen, menjadi pemain belakang pertama yang dipanggil oleh Timnas Denmark ke ajang Piala Dunia 2022 di Qatar. Bek lapis dua milik Chelsea tersebut kini mendapatkan kesempatan untuk bermain di Barcelona. Dirinya bahkan menjadi starter bagi The Blaugrana. Christensen berperan penting untuk menjaga pertahanan Denmark selama di ajang Piala Dunia 2022 nanti, dan diharap mampu menjadi tembok tebal yang menghalangi pergerakan musuh.
Christian Eriksen tidak pernah diragukan peformanya bahkan sejak dirinya tampil di Ajax Amsterdam. Ketertarikan Tottenham Hotspur untuk memboyongnya dari Ajax ternyata menjadi pilihan yang tepat. Eriksen menjadi jenderal lapangan tengah bagi Hotspur dan peformanya selama 7 musim tidak pernah mengecewakan. Eriksen juga sempat berlabuh di Inter Milan sebelum akhirnya menjadi rebutan bagi Bentford dan Manchester United, yang pada akhirnya dimenangkan oleh Setan Merah.
Yussuf Poulsen menjadi penyerang paling produktif di Bundesliga Jerman selama berseragam Leipzig. Meski jarang menjadi starter di klub, Poulsen telah banyak memberikan konstribusi berupa gol-gol yang tidak sedikit. Sejak bermain bersama Leipzig bahkan ketika masih di Liga 3, Poulsen menjadi sosok penting yang membuat klub tersebut dipromosikan. Bahkan hanya butuh waktu 2 musim bagi mereka untuk kemudian mencapat Bundesliga.
Duet Poulsen dan Eriksen pastinya sangat dinanti-nantikan oleh publik, mengingat kedua pemain inilah yang menjadi bintang utama dalam kesuksesan Denmark selama berada di kualifikasi beberapa waktu lalu.
Kelemahan Timnas Denmark :
Kelemahan pertama Timnas Denmark dalam ajang Piala Dunia 2022 di Qatar ini pastinya adalah suhu panas. Denmark terbiasa bermain di tempat dingin dan bahkan negara mereka sendiri adalah salah satu negara terdingin di dunia. Atmosfir yang berbeda di Qatar pastinya lebih menguras stamina dan fisik akan sangat diuji.
Kelemahan lain Denmark dalam ajang ini adalah mereka dituntut untuk menyingkirkan Perancis dari Piala Dunia tahun ini. Tujuan awal Denmark pastinya adalah untuk lolos dari Grup D, meskipun hanya sebatas berada di posisi kedua. Sayangnya, publik memberikan tekanan lebih kepada Tim Dinamit untuk bisa menjadi juara Grup D.
Kasper Schmeichel dan Christian Eriksen yang merupakan salah satu pemain kunci Denmark tahun ini cukup diragukan peformanya. Kedua pemain tersebut sudah tidak muda lagi. Schmeichel telah berusia 35 tahun dan Eriksen akan menginjak 31 tahun pada awal bulan September nanti.
Meski hanya sebagai penjaga gawang, Schmeichel tetap membutuhkan fokus yang lebih besar, apalagi pertahanan mereka tidak begitu menjanjikan. Sementara itu, Eriksen menjadi satu-satunya gelandang yang paling bisa diandalkan untuk membuka peluang. Alasan tersebutlah yang membuat Denmark meski terlihat cukup kuat, produktivitas gol mereka tidak terlalu banyak.
Banyak yang menganggap bahwa Denmark hanya beruntung selama kualifikasi. Padahal, Denmark dibawah asuhan pelatih Kasper Hjulmand, menjadi lebih rapi dalam bermain, dan selalu hadir dengan strategi-strategi yang mengejutkan. Banyak yang menduga bahwa hal itu tidak akan berjalan mulus selama fase grup, dan Denmark diprediksi akan menjadi salah satu tim yang gagal untuk lolos dari Fase Grup D Piala Dunia Qatar 2022.