Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Perancis di Piala Dunia 2022
Timnas Perancis kali ada tampil di ajang Piala Dunia Qatar 2022 dengan status sebagai sang juara bertahan. Pada pagelaran Piala Dunia kali ini, Perancis akan berada di Grup D, bersama dengan Denmark, Tunisia, dan Australia. Melihat komposisi dari Grup D, Tim Ayam Jantan (julukan untuk Timnas Perancis), tentu memiliki peluang yang sangat besar untuk bisa lolos dari grup tersebut. Bahkan bukan hal mustahil bagi Perancis untuk bisa meraih hasil yang sempurna. Namun mereka harus waspada terhadap kutukan juara bertahan yang gagal lolos dari fase grup, mengingat kejadian serupa pernah terjadi pada mereka tepatnya di ajang Piala Dunia 2002 silam.
Pada momen kali ini, Perancis dipaksa untuk mematahkan kutukan tersebut. Karena sejak 2002, belum ada satupun tim yang berhasil lolos dari fase grup, usai menjadi juara pada turnamen piala dunia sebelumnya. Selain Perancis, ternyata Italia, Spanyol, dan Jerman juga pernah mendapat kutukan tersebut.
Dengan skuad yang terdiri dari pemain-pemain yang menyandang nama besar di klub masing-masing, akan sangat memalukan apabila tim besutan pelatih Didier Deschamps ini gagal menuju babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 akhir tahun nanti.
Melirik antusiasme para pemain judi online khususnya member-member setia Sbobet, yang sangat ingin bertaruh untuk Perancis dan mengambil mereka sebagai Juara Piala Dunia tahun 2022 kali ini, kami juga menyarankan anda semua yang belum terdaftar, harap untuk segera bergabung dan Mendaftar Sbobet Piala Dunia sekarang juga sebelum terlambat. Terutama bagi anda yang baru saja kehilangan agen bola anda karena terjaring razia besar-besaran di seluruh wilayah Indonesia, saat ini merupakan momen yang tepat untuk anda bergabung bersama kami, Arenascore yang merupakan Agen Bola Sbobet yang anti razia.
Keunggulan Timnas Perancis :
Timnas Perancis hadir sebagai juara bertahan yang pastinya menjadi ancaman setiap tim di Fase Grup D Piala Dunia 2022 kali ini, terutama Australia dan Tunisia. Minimal, kami sangat yakin bahwa Les Blues sangat pantas untuk lolos dari Grup D, meskipun hanya dengan berada di posisi kedua.
Perancis juga telah kali menjadi juara dalam turnamen Piala Dunia, tepatnya pada Piala Dunia 1998 dan Piala Dunia 2018. Dimana meski telah terjadi banyak perubahan komposisi selama beberapa dekade terakhir, Perancis tetap menjadi salah satu ancaman terbesar dan merupakan salah satu dari 5 tim Raksasa Eropa yang selalu memberikan perlawanan terbaik pada kompetisi internasional seperti ini.
Didier Deschamps menargetkan trofi Piala Dunia ketiganya bersama Perancis pada turnamen tahun ini. Sebelumnya, Deschamps meraih trofi pertamanya bersama Perancis pada tahun 1998, dimana kala itu Deschamps merupakan gelandang sayap Les Blues dan bermain bersama Zinedine Zidane.
Trofi keduanya didapatkan pada tahun 2018 bersama dengan Perancis, dengan menjadi pelatih di tahun ke 6. Pria kelahiran 1968 ini selalu cerdas dalam mengatur strategi yang pastinya sangat cocok dengan gaya permainan anak asuh nya. Dengan kata lain, para pemain tidak pernah kesulitan dalam menerapkan taktik-taktik yang diajarkan olehnya.
Selain status yang cukup menakutkan dan memiliki dalang dibalik layar atas kesuksesan Timnas Perancis, keunggulan lain mereka dalam ajang Piala Dunia Qatar 2022 ini tentu adalah para pemain kunci nya. Beberapa nama yang mungkin akan menjadi pilihan utama Deschamps untuk diterbangkan ke Qatar, antara lain adalah Kylian Mbappe, N’Golo Kante, Dayotchanculle Upamecano, dan Hugo Lloris.
Kylian Mbappe, merupakan kekuatan utama Timnas Perancis. Tidak dipungkiri lagi, bomber andalan Paris Saint Germain ini merupakan pemain muda terbaik sepanjang masa yang pernah dilahirkan oleh Perancis. Bahkan sejak berusia 18 tahun, Mbappe telah menjadi striker bertalenta dan menjadi salah satu pemain yang paling produktif di Liga Perancis, saat masih bersama AS Monaco. Tidak heran jika PSG berani mendatangkannya dengan harga fantastis, yakni 180 juta Euro.
Mbappe menjadi salah satu pemain terbaik di dunia karena memiliki kualitas, diantaranya kemampuan dribbling, kecepatan, dan penyelesaian diatas rata-rata. Pemain yang juga penggemar berat Cristiano Ronaldo tersebut juga telah mencatat 57 caps dan koleksi 27 gol bersama Perancis.
N’Golo Kante merupakan rekan duet terbaik yang dimiliki oleh Mbappe. Berposisi sebagai gelandang tengah, Kante memiliki stamina yang bagus meski telah menginjak usia 31 tahun. Memiliki postur tubuh kecil ternyata justru menjadi kelebihannya dalam berlari. Selain menjadi assist bagi Mbappe, posisi Kante juga sering menjadikan sebagai salah satu pemain yang juga menjaga barisan pertahanan. Kemampuannya dalam bertahan juga tidak bisa dianggap remeh, dimana Kante tidak segan-segan dalam merebut bola dari kaki lawan sebelum menjadi ancaman serius bagi jantung pertahanan mereka.
Dayotchanculle Upamecano menjadi pemain bertahan terbaik yang saat ini dimiliki oleh Perancis di ajang Piala Dunia FIFA 2022 ini. Namanya melambung sejak merumput bersama Salzburg di Austria. Upamecano kemudian diboyong oleh Leipzig dengan harga 7 juta Euro selama 5 tahun, dan potensinya yang bagus selama di Leipzig, membuat Bayern Munchen tertarik untuk memanggilnya. Tidak main-main, klub raksasa Jerman tersebut membelinya dengan harga fantastis, yakni 42 juta Euro, yakni menjadikannya sebagai salah satu pemain bertahan paling mahal kala itu. Postur tubuh yang cukup tinggi dan besar, menjadi andalan baginya untuk melindungi barisan pertahanan Perancis pastinya.
Hugo Lloris, telah menjadi kiper andalan Tottenham Hotspur sejak 2012. Selama lebih dari 10 musim berada di Hotspur, Lloris hanya pernah menjadi cadangan selama 8 kali saja. Potensinya sebagai tembok terakhir tim pastinya dipercaya oleh Deschamps untuk ikut bersama Perancis ke Qatar.
Di usianya yang telah menyentuh angka 35 tahun, Lloris kemungkinan besar akan tampil terakhir kalinya untuk Perancis di ajang Piala Dunia. Namun meski begitu, dirinya tetap menargetkan untuk mendapatkan gelar kedua Piala Dunia bersama Perancis tahun ini sebelum pensiun dari tim nasional.
Kelemahan Timnas Perancis :
Tidak terasa kami memberikan cukup banyak nilai-nilai positif dari Timnas Perancis. Namun bukan berarti bahwa tim ini sempurna. Mereka tetap memiliki kelemahan seperti biasanya, dan lebih parahnya lagi, meski hanya punya sebagian kecil kelemahan, setiap poin dari pembahasan kami tersebut adalah yang terburuk. Tidak menutup kemungkinan bahwa kelemahan yang dimiliki Perancis dapat membuat mereka gagal untuk melaju lebih jauh lagi di ajang Piala Dunia 2022 kali ini.
Denmark, menjadi satu-satunya ancaman yang paling ditakuti oleh Perancis di grup D. Bagi anda yang penasaran terhadap alasan mengapa Denmark begitu ditakuti, jawabannya adalah Denmark menjadi salah satu faktor dibalik gagalnya Perancis di Piala Dunia 2002 silam. Ya, saat itu, Perancis datang sebagai juara bertahan karena memenangkan Piala Dunia 1998. Mereka berada di Grup A bersama dengan Denmark, Uruguay, dan Senegal.
Saat itu, Perancis sangat diunggulkan dan bahkan memiliki kans terbesar untuk bisa lolos. Sayangnya, hasil terbaik Perancis saat itu adalah menahan imbang Uruguay tanpa gol. Ya, faktanya, Perancis dikalahkan oleh Senegal dengan skor 1-0, dan kalah dari Denmark dengan skor 2-0. Mungkin, kutukan juara bertahan untuk lolos dari fase grup memang benar adanya.
Cuaca panas juga menjadi kelemahan utama dari Timnas Perancis. Kegagalan Perancis di tahun 2002 selain alasan kutukan juga ternyata melahirkan fakta lain, yakni udara yang cukup panas di Korea Selatan dan Jepang saat itu. Hasil yang sama juga dialami Perancis saat mengikuti ajang Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Lagi-lagi, para pemain Perancis tidak mampu bermain dengan cukup baik dengan suhu udara yang cukup mengganggu saat itu. Padahal, berada satu grup dengan tuan rumah Afrika Selatan, Meksiko, dan Uruguay, membuat Perancis berpotensi cukup besar untuk lolos ke babak 16 besar.
Dengan kata lain, cuaca ekstrim di Qatar nampaknya akan menjadi masalah serius bagi Tim Ayam Jantan selama Fase Grup Piala Dunia 2022 ini berlangsung.