Analisa Kekuatan dan Kelemahan Timnas Italia di EUFA EURO 2016
Bicara tentang Timnas Italia, maka tak akan jauh berbeda ketika kita sedang membicarakan salah satu klub ternama di Serie A Italia, Juventus. Ya, Timnas Italia yang sekarang telah dilatih oleh mantan pelatih Juventus selama 3 musim, dan ketiga musim tersebut Juventus sukses menjadi juara Serie A, Antonio Conte. Hal yang diharapkan kepada pelatih berusia 46 tahun tersebut juga serupa, yakni dengan membawa Timnas Italia menjadi juara EURO 2016.
Hadiah bagi anda yang memilih Timnas Italia sebagai juara EURO 2016 juga lumayan besar, yakni 18 kali lipat dari jumlah taruhan. Sayangnya, pada taruhan Outright EURO 2016 Sbobet, tidak ada pasaran untuk para bomber Italia. Padahal, Stephan El Shaarawy ataupun Graziano Pelle, punya potensi untuk menjadi pencetak gol terbanyak.
Keunggulan :
- Timnas Italia bermodalkan pelatih luar biasa tentu menjadi poin yang sangat penting. Tiga musim secara beruntun membawa Juventus menjadi jawara Serie A, diharapkan pula mampu membawa Timnas Italia mendapatkan hasil yang membanggakan.
- Soal pertahanan, Italia lah jago nya. Conte sengaja memainkan 3 bek Juventus sekaligus yang mengawal sang kiper utama, Gianluigi Buffon. Mereka adalah Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini, dan Leonardo Bonucci. Sebagai tim yang memiliki pertahanan tersolid, Timnas Italia melakukan cleansheet selama kualifikasi sebelumnya, yakni dengan rekor tidak kalah dalam 10 partai kualifikasi.
- Matteo Darmian dan Antonio Candreva, menjadi 2 pemain inti sekaligus pemain kunci dalam posisi tengah hingga belakang barisan. Kedua pemain ini akan menjadi pilar yang berbahaya bagi para penyerang musuh. Berkat merekalah, Italia tidak pernah dikalahkan pada saat kualifikasi sebelumnya. Tentu saja kedua pemain ini masih diharapkan penampilan terbaiknya.
Kekurangan :
- Timnas Italia menjadi tim dengan pemain yang memiliki stamina terburuk. Faktor usia tentu mempengaruhi skuad Negeri Pisa ini. Conte tak memiliki penyerang maupun gelandang muda yang bisa diandalkan sepenuhnya. El Shaarawy sendiri merupakan satu satunya penyerang muda bintang mereka. Namun, mantan bomber AC Milan tersebut belum bisa tampil menyeimbangkan permainan senior nya.
- Sang ekskutor tendangan bebas paling berbahaya, Andrea Pirlo, terlibat masalah dengan sang pelatih. Keputusannya untuk pindah ke Major Liga Amerika bersama New York City ternyata mendapatkan tanggapan negatif dari sang pelatih. Conte bahkan menyarankan agar Pirlo kembali ke Serie A Italia, dimana hal tersebut ditolak oleh Pirlo. Buktinya, Pirlo hanya diizinkan tampil 3 kali selama kualifikasi, dan lebih sering terlihat di bangku cadangan.
- Krisis penyerang di lini depan sangat terlihat dampaknya. Conte belum berani memainkan pemain muda baru untuk dijadikan sebagai striker utama. Sejauh ini, Timnas Italia menjadi tim raksasa Eropa yang paling sedikit mencetak gol. Jadi, jangan gegabah jika anda ingin mengambil Timnas Italia sebagai Highest Scoring Team di taruhan Outright EURO 2016.
Dapatkan Akun Sbobet 13 ribu | Cara Setting Sbobet Indonesia | Cara Masuk ke dalam Situs Sbobet