Analisa Kekuatan dan Kelemahan Timnas Chile di COPA AMERICA 2016
Sang juara bertahan Copa America, Timnas Chile, kembali menebar kejutan. Bertemu dengan Timnas Argentina di Fase Grup D, nampaknya cukup membahayakan mereka. Argentina tentu tak akan tinggal diam, setelah Chile menyingkirkan mereka di Final 2015 lalu. Copa America 2016 kali ini, sepertinya akan lebih banyak dihibur oleh fase grup D. Persaingan antara Chile dan Argentina inilah yang akan menjadi tontonan menarik bagi para pecinta Copa America 2016.
Pelatih asal Spanyol yang saat ini baru melatih Timnas Chile, Juan Antonio Pizzi, sangat diragukan untuk bisa membawa Chile kembali merebut gelar juara. Selain tidak menjadi favorit juara, Outright Sbobet Copa America 2016 bahkan memberi hadiah yang cukup besar untuk taruhan Timnas Chile sebagai juara Copa America tahun ini, yakni hingga 12 kali lipat. Bahkan dibawah tuan rumah Timnas Amerika Serikat. Lantas, apa saja faktor penyebab Timnas Chile diragukan tahun ini?
Keunggulan :
- Skuad Timnas Chile sebenarnya sudah hampir sempurna. Memiliki bek pelapis yang bagus, serta punya segudang gelandang dan penyerang profesional, sang pelatih tentu tak perlu pusing mengatur lagi komposisi yang sudah diterapkan tahun lalu.
- Alexis Sanchez memiliki stamina yang cukup bagus sebagai ujung tombak yang semakin berbahaya menuju detik detik penipuan peluit tanda pertandingan berakhir. Lagi lagi, penyerang yang merumput bersama Arsenal tersebut akan dikombinasikan dengan gelandang serang Bayern Munchen, Arturo Vidal. Kedua pemain ini memang merupakan duet yang sangat mematikan.
- Eduardo Vargas (Hoffenheim), Charles Aranguiz (Bayer Leverkusen), Gary Medel (Inter Milan), dan Mauricio Isla (Marseille), juga tak ingin kehilangan kesempatan untuk tampil membela Chile di Copa America 2016 ini. Tentu saja, ke empat pemain tersebut seluruhnya berpotensi untuk mencetak gol.
Kekurangan :
- Pelatih Pizzi mulai kewalahan dalam memilih pemain belakang. Sejauh ini, Timnas Chile hanya memiliki 6 bek murni, namun hanya 4 yang layak diikutsertakan pada ajang ini. Sementara para gelandang mereka merupakan gelandang tipe menyerang, akan agak sulit untuk membuat para pemain tengah tersebut untuk diam di bagian belakang membantu barisan pertahanan. Dalam hal ini, pertahanan Chile masih dikategorikan cukup rapuh.
- Kontrak 1 musim Pizzi sudah berakhir sebagai pelatih salah satu klub asal Meksiko, Club Leon. Karirnya tidak begitu bagus saat melatih klub tersebut, yang membuatnya tidak bisa memperpanjang kontrak. Dalam hal ini, Pizzi nampaknya sangat diragukan untuk bisa membawa Timnas Chile kembali menjuarai Copa America.
Daftar Akun Bola Gratis | Agen Bola Sbobet Terbaik | Situs Sbobet Aman | Copa America 2016