Analisa Kekuatan dan Kelemahan Timnas Belgia di EUFA EURO 2016
Pelatih Timnas Belgia, Marc Wilmots, beberapa kali melakukan rotasi pemain selama Belgia mengikuti babak kualifikasi EURO 2016 sebelumnya. Namun begitu, Timnas Belgia membuktikan bahwa mereka adalah salah satu tim yang jangan dianggap remeh. Hanya 1 kali kalah tipis dari Wales selama kualifikasi berlangsung, menambah poin penting bagi Timnas Belgia dan dijadikan sebagai modal yang baik di babak Fase Grup E UEFA EURO 2016 tersebut.
Di Fase Grup E, Timnas Belgia menjadi favorit juara grup, bahkan melebihi Timnas Italia dan Timnas Swedia. Meski bisa kami kabarkan, kedua tim tersebut akan sangat menyulitkan Belgia. Bisa terlihat jelas pada taruhan Outright EURO 2016, dimana Timnas Belgia memiliki odds 2 kali lipat sebagai juara Grup E. Sementara hadiah 12 kali lipat sebagai juara EURO 2016 di Final nanti.
Keunggulan :
- Penampilan Eden Hazard dan Kevin De Bruyne selama kualifikasi sebelumnya dinilai cukup memuaskan. Dua gelandang serang tersebut memberikan masing masing 5 gol. Keduanya juga mampu bekerja sama dengan baik di bagian depan, baik sebagai eksekutor, maupun sebagai pemberi umpan. Keduanya dipastikan akan sangat menyusahkan pertahanan musuh.
- Keaktifan bagian tengah Timnas Belgia memang tidak ada dua nya. Gelandang serang Manchester United yang berpostur tubuh tinggi, Marouane Fellaini, juga menyumbang 4 gol selama kualifikasi. Pria dengan gaya rambut afro yang mencolok tersebut tentu sangat berbahaya jika sudah berada di depan mulut gawang lawan.
- Thibaut Courtois nampaknya akan menjadi penjaga gawang inti milik Timnas Belgia di babak Fase Grup nanti. Kiper yang merumput di Liga Primer Inggris bersama Chelsea tersebut hanya kebobolan 3 kali di ajang kualifkasi, dalam 8 penampilannya bersama Belgia. Catatan menarik lainnya, Courtois berhasil melakukan 9 kali penyelamatan gemilang dalam 3 laga kualifikasi terakhir.
Kekurangan :
- Tidak sempurna tentunya jika hanya mengandalkan seorang kiper untuk melindungi gawang. Barisan pertahanan Timnas Belgia nampaknya menjadi masalah besar. Jika ada salah satu bek murni milik Wilmots yang tidak bisa hadir dalam pertandingan, maka terpaksa sang pelatih harus mengandalkan 4 gelandang bertahan sekaligus untuk menambal kekurangan tersebut. Tentu hal tersebut akan sangat merugikan mereka, apalagi sampai 4 pemain digunakan sia-sia. Ditambah lagi, kapten tim yang juga pemimpin barisan pertahanan Belgia, Vincent Kompany, masih menderita cedera dan belum pasti bisa tampil di Fase Grup nanti.
- Salah satu pemain berdarah Indonesia-Belgia, Radja Nainggolan, begitu diharapkan oleh pelatih untuk bisa menjadi bagian dalam serangan. Sayangnya, distribusinya dalam 9 penampilan di laga kualifikasi belum memberikan hasil yang terbaik. Nainggolan hanya mampu mencetak 2 gol saja.
- Selain bermasalah dalam sisi pertahanan, ternyata Timnas Belgia juga tidak memiliki penyerang tangguh. Christian Benteke hanya mendapatkan porsi kecil untuk masuk ke dalam tim inti. Sementara Dries Mertens baru mencetak 3 gol. Marc Wilmots tentu harus kembali memperhatikan penyerang penyerangnya yang bisa diandalkan.
- Meski menjadi yang terfavorit, Timnas Italia dan Timnas Swedia diprediksi akan menyulitkan Belgia. Karena melihat fakta yang ada, Timnas Belgia memang cukup terpuruk saat menghadapi tim yang lebih berkelas.
Daftar Sbobet Gratis | Promo Sbobet Terbaru | Website Sbobet