Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Jerman di Piala Dunia 2022
Timnas Jerman termasuk salah satu tim terbaik di dunia menurut kami. Hal itu terbukti dari 4 gelar juara Piala Dunia yang mereka terima pada tahun 1954 di Swiss, tahun 1974 di rumah mereka sendiri, tahun 1990 di Italia, dan yang terakhir 2014 di Brasil.
Jerman mengalami kegagalan di Piala Dunia tahun 2018 akibat kutukan juara bertahan. Dan kini bertekad untuk memperbaiki kesalahan tersebut dengan tampil maksimal di ajang Piala Dunia Qatar 2022 ini nanti.
Der Panzer melakukan banyak perubahan dari mulai struktur kepelatihan hingga kalangan pemain. Adapun perubahan tersebut pastinya akan sangat berpengaruh besar pada penampilan mereka di Piala Dunia edisi kali ini. Oleh karena itulah, kami telah merangkum beberapa hasil pengamatan kami terhadap Keunggulan dan Kelemahan Timnas Jerman khususnya untuk ajang Piala Dunia Qatar 2022 ini.
Sebelum melanjutkan ke bagian informasi penting dalam artikel ini, kami anjurkan anda untuk melihat kembali guna memastikan apakah anda telah memiliki akun Sbobet untuk bisa bertaruh pada taruhan Piala Dunia 2022 ini. Pastikan juga bahwa anda telah terdaftar di Agen Bola Terbaik Piala Dunia bersama Arenascore. Jika belum, langsung saja segera anda Daftar Sbobet Piala Dunia Terbaik dan dapatkan akun gratis semua permainan saat ini juga.
Keunggulan Timnas Jerman :
Hans Dieter Flick, merupakan salah satu rotasi terbaik yang telah dilakukan oleh Timnas Jerman. Flick menjadi pelatih Jerman sejak Agustus 2021, dan merupakan mantan pelatih dari Bayern Munchen dan telah memenangkan banyak gelar bersamanya, diantaranya adalah 6 kali juara Bundesliga, 2 kali juara Piala Jerman, dan 2 kali gelar juara Piala Super. Flick tentu saja menjadi pemeran utama atas kesuksesan Jerman selama kualifikasi, dan diharapkan bisa membawa Jerman untuk memenangkan titel Juara Piala Dunia tahun 2022 ini.
Keunggulan Timnas Jerman berikutnya selama Piala Dunia 2022 ini adalah banyaknya pemain muda baru yang tampil cukup memukau, dan dipercaya dapat bersinar selama ajang ini berlangsung. Seperti yang kita ketahui, Jerman kerap memainkan pemain “senior” pada kompetisi seperti ini. Akan tetapi, perubahan drastis dengan menurunkan pemain muda adalah sesuatu yang langka, dan sangat efisien.
Jamal Musiala dan Florian Wirtz, adalah dua nama pemain remaja yang dipastikan akan memperkuat Timnas Jerman selama Piala Dunia 2022 ini berlangsung, baik sebagai starter maupun cadangan. Jamal Musiala adalah ujung tombak muda andalan Bayern Munchen, sementara Florian Wirtz merupakan gelandang serang milik Bayer Leverkusen. Jika keduanya dipertemukan, maka duet maut kedua remaja tersebut akan mampu membuat Jerman menjadi tim dengan kombinasi serangan terbaik.
Nico Schlotterbeck, juga termasuk salah satu pemain yang cukup muda yang akan dipanggil oleh Timnas Jerman menuju ke Qatar. Bek tengah yang baru saja diboyong oleh Borussia Dortmund dari Freiburg seharga 20 juta Euro tersebut diyakini akan mengisi salah satu slot di barisan pertahanan Jerman. Schlotterbeck juga dipercaya akan mampu menjadi salah satu pemain yang bisa bersinar jika tampil bersama Jerman di ajang Piala Dunia 2022 ini.
Jerman diyakini akan lolos dari Grup E dengan sangat mudah. Dimana Spanyol, menjadi tantangan terberat merea untuk lolos. Selebihnya, Jepang dan Kosta Rika bukanlah lawan yang berat bagi Der Panzer. Dengan kata lain, Jerman punya peluang 100% untuk bisa lolos dari Grup E Piala Dunia 2022 ini.
Kelemahan Timnas Jerman :
Manuel Neuer justru menjadi kelemahan pertama yang dimiliki oleh Jerman. Seperti yang kita ketahui, Neuer setidaknya telah memiliki 113 cap bersama Timnas Jerman. Dan menurut kami, Piala Dunia Qatar 2022 bukanlah panggung yang cocok lagi bagi Neuer. Meski memang menyandang julukan tembok terbaik Der Panzer, bukan berarti Jerman tidak memiliki penjaga gawang yang lain. Menurut kami, kiper lain seperti Marc ter Stegen yang merupakan kiper Barcelona, atau Kevin Trapp yang merupakan mantan kiper Paris Saint Germain, berhak untuk mendapatkan kesempatan unjuk gigi di Piala Dunia kali ini. Belum tentu peforma mereka tidak lebih baik dari Neuer.
Serge Gnabry dikabarkan akan berebut posisi penyerang utama dari Musiala. Keduanya sama-sama bermain untuk Bayern Munchen dan keduanya juga dipastikan akan ikut ke Qatar. Akan tetapi, penampilan Gnabry nantinya hanya akan menghambat popularitas Musiala yang ingin bersinar. Cekcok kedua pemain tersebut pastinya tidak akan terhindarkan, mengingat keduanya adalah aset terbaik yang dimiliki Jerman saat ini.
Joshua Kimmich dipanggil untuk mengisi posisi gelandang bertahan dan menjadi pusat dari serangan yang akan dilancarkan oleh Jerman. Menurut kami, hal ini terlalu dipaksakan. Peforma Kimmich selama di Bayern Munchen juga tidak tergolong bagus. Dengan menjadikannya sebagai pusat serangan, dan merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang, sepertinya bukanlah keputusan yang cerdas. Jika hal ini tetap dilakukan, maka ini akan menjadi kelemahan lain bagi Jerman di Piala Dunia 2022.
Terlalu banyak memanggil pemain asal Bayern Munchen, juga menjadi kelemahan lain dari Jerman. Keputusan untuk memanggil segudang pemain Munchen dianggap tidak adil, dan terlalu meng-anak tirikan klub lain. Pasalnya, tidak hanya Munchen yang memiliki pemain yang bagus. Padahal, di klub-klub lain bahkan yang bukan berasal dari Bundesliga, masih banyak nama yang bisa dijadikan sebagai pemain yang cocok bermain di tim inti.