Analisa Keunggulan dan Kelemahan Timnas Belgia di Piala Dunia 2018
Timnas Belgia tampil menakjubkan selama kualifikasi Piala Dunia 2018 beberapa waktu lalu. Dari kesepuluh pertandingan kualifikasi, mereka sanggup memenangkan 9 pertandingan dan 1 kali bermain imbang. Hasil tersebut membuat mereka tak terkalahkan, sekaligus hampir mengikuti jejak Timnas Jerman yang meraih hasil sempurna. Timnas Belgia terdiri dari segudang pemain bintang yang pastinya menjadikan mereka sebagai tim yang unggul. Sekedar informasi, Timnas Belgia bahkan menduduki posisi yang lebih tinggi dalam kategori tim favorit Juara Piala Dunia 2018.
Persentase Belgia menjadi juara ternyata berada di atas Timnas Inggris, Timnas Uruguay, juara Piala Eropa 2016, Timnas Portugal, dan bahkan mengungguli tuan rumah Piala Dunia 2018 ini, Timnas Rusia. Maka tidak heran jika anda ingin mengambil taruhan Timnas Belgia yang menjadi Juara Piala Dunia 2018, perkaliannya hanya 13 kali lipat beserta modal.
Keunggulan :
Adapun keunggulan pertama dari Timnas Belgia adalah struktur permainan yang konsisten dari hari ke hari. Namun hal itu tidak mengherankan karena Rote Teufel dilatih oleh Roberto Martinez. Mantan pelatih yang mengawali karir di Liga Primer Inggris tersebut cukup terkenal namanya. Dengan gaya permainan khas Liga Inggris, Timnas Belgia tampil seolah-olah menjadi sebuah klub yang berkompetisi di Liga Primer Inggris. Dan beruntung sekali, mayoritas pemain-pemain Belgia merupakan pemain yang tersebar di seluruh klub di Liga Inggris, sebagian besar ada di klub raksasa juga.
Romelu Lukaku, semakin bersinar di Manchester United. Dengan 10 gol semenjak menjadi penyerang di tim inti menggantikan Ibrahimovic yang cedera, Lukaku sepertinya berhasil dipercaya Jose Mourinho untuk memimpin di garis depan. Kevin Mirallas, meski tidak terlalu tajam, dirinya masih diharapkan mampu menggantikan Wayne Rooney dengan menjadi striker cadangan Everton. Tentu saja, dirinya mendapatkan jatah yang sama di Timnas Belgia, dengan menjadi penyerang tambahan bagi Diables Rouges. Divock Origi yang juga merupakan mantan striker Liverpool dan saat ini bermain untuk Wolfsburg punya banyak kesempatan untuk berdiri di depan bersama dengan Lukaku. Kerjasama antara Lukaku dan Origi tentu menjadi duet yang ditunggu-tunggu oleh semua orang.
Selain ketiga nama di atas, Timnas yang menduduki peringkat ke 5 FIFA ini juga punya banyak amunisi lain untuk menjadi ujung tombak di lini depan mereka. Sebut saja beberapa nama ternama seperti penyerang Borussia Moenchengladbach, Thorgan Hazard, ada juga striker utama Crystal Palace, Christian Benteke. Sementara itu, bomber Napoli, Dries Mertens dan striker tambahan Chelsea, Michy Batshuayi juga punya kesempatan untuk tampil di ajang Piala Dunia 2018 ini.
Bagus dalam sistem serangan ternyata tidak membuat lini tengah dan pertahanan Timnas Belgia kendor. Eden Hazard bahkan menjadi pemain nomor dua di Timnas Belgia yang mencetak gol terbanyak meskipun hanya menjadi gelandang serang. Posisinya tepat berada di bawah Lukaku yang mencetak 11 gol. (Eden Hazard 6 gol)
Selain Eden Hazard, Yannick Carrasco yang merumput di Atletico Madrid beserta dengan Axel Witsel (Tianjin Quanjian), sudah memastikan akan menempati lini tengah Belgia pada posisi kanan dan kiri. Dan peran Marouane Fellaini (Manchester United) serta Nacer Chadli (West Bromwich Albion), juga sangat sempurna dengan menjadi gerbang utama musuh yang ingin memasuki wilayah pertahanan mereka.
Keunggulan lain yang dimiliki Timnas Belgia adalah keberuntungan yang datang terus-menerus semenjak mengikuti kualifikasi. Di Fase Grup G Piala Dunia 2018 ini, Belgia kembali mendapatkan porsi bertanding dengan musuh yang tidak terlalu sulit. Ancaman terbesar mereka hanyalah Timnas Inggris. Namun seperti yang kita ketahui, Timnas Inggris tidak mampu bermain bagus di ajang Internasional. Sementara dua lawan lainnya, yakni Timnas Tunisia dan Timnas Panama, bukanlah lawan yang berat bagi Belgia.
Kelemahan :
Meski punya dua orang pemain bertahan yang bagus, absennya sang kapten, Vincent Kompany nampaknya menjadi masalah yang serius. Meski dampak terhadap pertahanan mereka masih tidak terlalu besar, Timnas Belgia bisa dihajar habis-habisan ketika bertemu dengan tim yang lebih superior. Tanpa Kompany di belakang yang memimpin garis pertahanan, mustahil Belgia bisa menjalankan pertandingan tanpa kebobolan. Cedera yang dialaminya mungkin bisa teratasi sebelum pentas Piala Dunia 2018 dimulai, namun jika Josep Guardiola (pelatih Manchester City), menggunakannya kembali sebagai skuad inti, maka kemungkinan Kompany akan mengalami cedera lagi bukan hal yang mustahil.
Hilangnya pilar utama Timnas Belgia tidak hanya menyebabkan satu posisi kosong. Hal tersebut malah membuat lini belakang mereka menjadi tidak disiplin. Seperti yang bisa kita lihat, tiga bek lain yang diandalkan sang pelatih keseluruhannya mencetak gol selama kualifikasi lalu. Hal tersebut memastikan posisi mereka kosong dan mengambil bagian di pertahanan musuh untuk mencetak angka. Dan 6 gol hasil kebobolan Belgia selama kualifikasi, sebagian besar adalah ketika posisi pertahanan mereka benar-benar kosong dan serangan balik musuh.
Tidak itu saja, memilih penjaga gawang untuk Timnas Belgia ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan bayi. Thibaut Courtois bermain penuh selama kualifikasi berlangsung, dan juga menjadi kiper utama Chelsea secara bersamaan. Courtois bahkan tidak diizinkan beristirahat selama berada di London, untuk melindungi gawang The Blues. Hal tersebut mendatangkan dua masalah serius, yang pertama adalah, kemungkinan besar kiper berusia 25 tahun tersebut akan dapat mengalami cedera serius, atau peradangan pada otot. Staminanya juga tidak akan cukup stabil untuk menjalankan dua kompetisi besar sekaligus.
Masalah kedua jelas terletak pada kiper cadangan mereka, yakni Simon Mignolet. Mignolet sempat dibawa ke Belgia untuk mengikuti latihan sehingga sempat absen di dua pertandingan Liverpool. Sayangnya, dirinya tidak pernah dimainkan sekalipun di Timnas Belgia selama kualifikasi. Meski berjanji akan menggunakannya untuk menggantikan posisi Courtois, Mignolet ternyata tidak diperbolehkan menggunakan seragam bernomor punggung 1. Hal tersebut bisa saja menyebabkan perpecahan di dalam tim, antara dirinya dengan sang pelatih, begitu juga dengan Thibaut Courtois.
Sebagai salah satu penggemar Timnas Belgia, tentu saja saya sebagai CS Code T, mendukung penuh Belgia untuk menjadi Juara Piala Dunia 2018. Dengan hadiah taruhan hingga 13 kali lipat, tidak ada salahnya menyisihkan sedikit modal untuk bertaruh pada Timnas Belgia. Atau bagi anda yang juga merupakan bagian dari penggemar Timnas Belgia, juga dapat melakukan taruhan lainnya di Fase Grup G Piala Dunia 2018 ini dengan memasang Belgia secara terus menerus. Sayangnya belum bisa dipastikan apakah kita akan dihibur oleh pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan, selama Piala Dunia ini.
Anda tidak mungkin bisa bertaruh jika tidak memiliki ID Sbobet di tempat kami. Dan tentu saja, kami bisa mengatasi masalah tersebut dengan memberikan bantuan kepada anda untuk Mendaftarkan Akun Sbobet untuk anda. Tenang saja, Akun Sbobet tidak memerlukan biaya apapun, anda bisa mendapatkannya secara gratis, hanya dengan memberikan Nama dan Nomor Rekening Bank yang akan anda gunakan untuk bertransaksi baik deposit ataupun withdraw. Dan mengapa kami menyarankan anda untuk bergabung dengan kami?? Karena ARENASCORE, adalah satu-satunya Agen Bola Piala Dunia Pertama yang masuk ke dalam jejaring online dan mengubah semua pandangan tentang perjudian online.