Analisa Kekuatan dan Kelemahan Timnas Swiss di EUFA EURO 2016
Timnas Swiss digadang-gadangkan sebagai satu satunya rival terberat bagi tuan rumah Timnas Perancis di Fase Grup A EUFA EURO 2016 kali ini. Bicara soal serangan, memang Timnas Swiss juga tidak kalah dari Perancis, karena mereka memiliki beberapa bek yang kerap membantu barisan depan untuk melakukan serangan, apalagi ketika dikombinasikan dengan para pemain sayap. Dibawah naungan pelatih baru mereka, Vladimir Petkovic, menggantikan posisi Ottmar Hitzfeld, penyerang penyerang tersebut bahkan dapat bergerak lebih leluasa.
Meski di babak kualifikasi Swiss harus kalah dari Timnas Inggris dengan skor 0-2, nampaknya mereka mampu bangkit, dengan menunjukkan 2 hasil yang cukup memuaskan saat mempercundangi San Marino 7-0, dan Estonia 1-0. Timnas Swiss juga patut berbangga diri, mengingat pertandingan di ajang Piala Dunia 2014 yang lalu, mereka menarik banyak perhatian publik, setelah mampu bersaing ketat dengan sang Runner-up, Argentina.
Keunggulan :
- Stephan Lichtsteiner (Juventus) dan Ricardo Rodriguez (Wolfsburg), merupakan 2 bek bintang yang gemar maju ke barisan depan untuk membantu serangan. Dengan adanya kedua pemain tersebut, tentu persoalan untuk memaksimalkan serangan bukan masalah yang rumit lagi.
- Dua pemain sayap, Xherdan Shaqiri (Stoke City) dan Admir Mehmedi (Bayer Leverkusen), juga merasakan dampak positif pastinya dengan dibantu oleh 2 pemain belakang tersebut. Mereka mengaku menjadi lebih bebas dalam menusuk ke dalam jantung pertahanan lawan.
- Fokus pelatih Vladimir Petkovic pada serangan bukan hanya omong kosong belaka. Bekas pelatih Lazio yang sukses di musim 2012 hingga 2014 tersebut, sudah mempersiapkan beberapa taktik yang dapat bekerja efisien sesuai dengan strategi menyerang mereka. Seperti formasi 4-3-3, 4-2-3-1, dan 4-3-1-2.
Kekurangan :
- Meski terkenal dengan serangan yang cukup mematikan dan memiliki banyak penyerang yang aktif, faktanya Timnas Swiss tidak bisa memaksimalkan permainan para penyerang mereka. Ya, nama nama seperti Eren Derdiyok, Josip Drmic, dan Haris Seferovic, belum bisa dikategorikan penyerang yang berbakat.
- Timnas Swiss nampaknya cukup rapuh jika terkena serangan balik cepat. Ya, dengan majunya 2 bek ke barisan depan, otomatis pertahanan mereka akan menjadi kacau hanya dengan 2 sampai 3 pemain. Belum lagi Perancis merupakan salah satu ancaman besar bagi mereka dalam segi serangan balik cepat.
- Tak banyak menguntungkan jika taktik serangan tanpa bomber yang berguna di bagian tengah. Karena pertahanan Timnas Albania dan Timnas Rumania juga patut diperhitungkan. Serangan dari sisi sayap tak akan berpengaruh besar bagi pertahanan lawan.
Timnas Swiss berhadiah 66 kali lipat sebagai Juara EURO 2016, sementara hadiah 4.75 kali lipat siap menunggu anda jika anda memasang Swiss sebagai juara Fase Grup A, di taruhan Outright EURO 2016.
Daftar Bola Maxbet | Situs Taruhan Maxbet Terbaru | Telkomsel Blokir? Ini Solusinya! | Agen Bola Maxbet Terbaik